Ngobrol Santai Film Joker (Spoiler)

Udah lama nih gak ngisi blog ini, mumpung mood nulis lagi ada sekarang jadi pengen ngomongin tentang film Joker yang udah tayang 2 Oktober 2019 tahun lalu di Indonesia, film ini bercerita tentang asal muasal dari badut paling jahat di Kota Gotham.

Tentu saja seperti dijudul akan ada spoiler dari film tersebut.
Diawal film kita disambut dengan pace cerita yang pelan, mengenalkan kita dengan tokoh Arthur Fleck yang nantinya akan menjadi Joker, yang kehidupannya merana dengan keberuntungan yang super buruk.

Kita diperlihatkan kalau dia cukup merana hidupnya, tinggal dilingkungan kumuh bersama ibunya yang udah tua, biaya hidupnya dia penuhi dengan menjadi badut, tapi Gotham bukanlah kota yang ramah untuk badut.

Belum lagi A. Fleck memiliki penyakit mental yang membuatnya tertawa lepas secara spontan sewaktu-waktu.

A. Fleck sendiri diperankan oleh Joaquin Phoenix, yang gue inget dulu pernah jadi kaisar Romawi di film Gladiator. Gue sendiri sebenarnya gak terlalu inget dengan film-film yang pernah dia peranin, sehingga gue agak mandang sebelah mata dia pas dia diumumin sebagai aktor yang meranin Joker. Tapi film ini bisa menampar mentah-mentah pandangan gue sebelumnya dengan aktingnya yang luar biasa di film ini.

Kehidupannya mulai berubah ketika rekan kerja yang khawatir dengan A. Fleck yang sering dihajar oleh brandalan Gotham saat bekerja, memberikannya sebuah pistol yang memulai serangkaian reaksi berantai dalam kehidupannya.

Dimulai dari pistol pemberiannya jatuh saat dia melakukan pertunjukan didepan anak-anak di rumah sakit yang membuatnya dipecat, pembelaan yang dia berikan pada bosnya pun sumbang ditelinga bosnya, apalagi teman yang memberikannya pura-pura tidak tahu akan pistol itu membiarkan A. Fleck dipecat.

A. Fleck yang kecewa pulang menaiki kereta belum menanggalkan kostum badutnya lengkap dengan make-up yang masih menempel diwajahnya. Disana dia bertikai dengan beberapa karyawan Wayne Enterprise dan tidak sengaja membunuh mereka dengan pistol yang dibawanya.

Kejadian itu menjadi berita panas yang berpusat pada badut pembunuh yang identitasnya masih misterius, belum lagi Thomas Wayne orang terpandang kota Gotham mengompori dengan komentar pedas yang menyinggung orang kelas menengah kebawah disana, yang akhirnya menyulut pergerakan untuk membunuh seluruh orang kaya.

Plot cerita pun mulai berpihak dengan A. Fleck, dia mendapatkan kekasih yang mengerti tentangnya. Dia diundang keacara TV kesukaannya, dan dipuncak film dia menjadi pemimpin dari pergerakan yang terjadi di Kota Gotham.

Akan tetapi, semenjak kejadian di kereta waktu itu tangan A. Fleck tidak lagi bersih, dia membunuh ibunya, rekan kerja yang memberikan dia pistol, dan artis favoritnya.

Akan tetapi, film ini memberikan twist kalau semua itu mungkin saja hanya terjadi pada imajinasi gila di kepala A. Fleck karena penyakit mentalnya. Membuat kita bertanya-tanya saat film berakhir apa film ini semuanya tidak terjadi atau Apakah sebagian terjadi dan sebagian lainnya hanyalah imajinasi belaka ?
Film adaptasi dari karakter Joker ini bukanlah adaptasi murni dari komiknya, hanya mengambil secuil dari komik yang dibungkus dengan cerita orisinil yang apik dan menarik. banyak adegan brilian didalam film ini. Salah satu yang gue inget adegan awal saat dia melakukan pertunjukan kepada anak-anak di rumah sakit, adegan itu memadukan ketegangan, humor dan keresahan secara seimbang.

Film berjudul Joker ini bukan hanya jenius memadukan beberapa warna genre ketiap-tiap adegan, namun juga mengaburkan interpretasi penonton tentang film ini sendiri. Membuat kita masuk ke zona abu-abu sehingga membuat kita berpikir 2 kali setelah film ini usai, "wah filmnya bagus yah." "eh, tapi emangnya iya yah ?"

Banyaknya interpretasi itu jugalah yang membuat film ini menarik, mulai dari media menggembor-gemborkan bahwa film ini adalah konspirasi untuk memicu tindakan kekerasan kalangan bawah melawan kalangan atas.

Atau penjelasan termudah kalau film ini 100 persen fantasi gila didalam kepala A. Fleck yang menarasikan dirinya sendiri menjadi sosok bernama Joker, karena penyakit mental yang dialaminya. Tapi banyak adegan difilm ini yang seperti memisahkan diri dari adegan lain, seperti ingin menunjukan ciri kalau dia adalah kejadian asli sedangkan yang lainnya hanyalah fabrikasi, menunjukan kalau film ini tidak seratus persen hanyalah khayalan A. Fleck.

Mungkin interpretasi yang bercabang ini emang sengaja ditanam di film ini oleh sutradara dan penulis skenario, agar film ini tetap jadi buah bibir setelah penonton selesai menyaksikannya.

Tapi, gue sendiri gak mau bahas panjang lebar maksud dari film ini atau nge-breakdown adegan demi adegan untuk melihat benang merah di film ini. Gue disini mau ngebahas salah satu plot pointnya, walau kayaknya udah telat kalau ngebahasnya sekarang.
Pencarian jati diri Arthur Fleck.

Saat film dimulai, tokoh yang diperankan oleh Joaquin Phoenix diperkenalkan dengan nama Arthur Fleck yang merawat ibunya yang sakit, Penny Fleck dirumahnya. Dia hidup sederhana dengan uang seadanya dengan pekerjaannya sebagai badut, dia punya mimpi untuk menjadi standup comedian mengejar jejak MC dari acara kesukaannya, Murray Franklin.

Lalu, ditengah film berjalan dia berargumen dengan ibunya yang bersikukuh menyatakan kalau Thomas Wayne akan membantu mereka keluar dari keadaan mereka saat ini, padahal sudah puluhan surat dikirimkan kepadanya tanpa ada satupun balasan dari mantan Bossnya Penny tersebut.

Twist, ketika dia membaca isi surat yang dikirimkan ibunya ke Thomas Wayne mengatakan kalau Arthur adalah anak haram dari Thomas, yang menjadikan Arthur juga seorang Wayne.

Setelah meminta penjelasan dari ibunya, Arthur nekat mengunjungi kediaman Wayne untuk mengunjungi "ayah"nya Thomas, namun hasilnya nihil. Walau, akhirnya mereka berdua bertemu di gedung toilet gedung teater, tempat yang sebenernya gak cocok sih buat ngomongin masalah keluarga gitu, hahaha...

Tapi, double twist Thomas memberi fakta baru kalau Arthur itu bukan anaknya, terlebih lagi sebenarnya dia hanya diadopsi oleh Penny yang sekarang hanya menggunakan Arthur sebagai alasan untuk Thomas memperhatikan Penny.

Thomas bahkan menyuruh Arthur untuk mengeceknya sendiri untuk meyakinkannya, untuk melihat file tentang ibunya di RSJ Arkham.

Arthur nekat mencuri file tentang ibunya dari sana, dan menyadari kalau yang dikatakan oleh Thomas benar adanya. Bukan hanya dia diadopsi tapi dia juga ternyata korban kekerasan yang dilakukan oleh ibunya, yang kemungkinan besar menjadi penyebab penyakit mental yang dideritanya sekarang.

Pada poin film inilah, identitasnya terlepas dari dirinya Arthur bukan seorang Wayne dan juga bukan seorang Fleck, bahkan nama Arthur bukanlah nama aslinya dia hanya seorang anak tanpa nama yang diadopsi Penny Fleck. Dia sudah kehilangan seluruh identitasnya.

Yang tersisa dari identitas orang yang awaklnya diperkenalkan sebagai Arthur Fleck itu hanyalah Joker, karena itu adalah sebutan yang disematkan kepadanya oleh Murray Franklin saat Murray mengoloknya di acara TV yang Murray bawakan.

Joker yang kini bersih polos tanpa identitas menyerap hal-hal yang telah dia lakukan pada kota Gotham, dia mengambil persona badut dan pemimpin kekacauan di kota Gotham, membuatnya terbebas dari kehidupan lamanya dan memegang kontrol pada hidupnya setelah sekian lama.

Hal ini ditunjukan pada film, diadegan dia menari dengan penuh kebebasan di tangga. Berbeda, dengan tarian-tarian dia sebelumnya disepanjang film dimana begitu kaku, tertahan dan dia melakukannya selalu pada suasana ruangan yang gelap. Tarian ditangga berbeda dia dengan lepas menari dengan begitu kacau dan bebas ditempat umum dengan berlatarkan cahaya matahari.

Pada akhirnya Joker di film ini tidak begitu jauh dengan Joker di komik, dia badut yang membawa kekacauan di kota Gotham dengan identitas yang kosong dan diselimuti misteri, mengingatkan kita kembali kalau film yang kita tonton ini adalah film adaptasi dari komik, ditambah lagi dengan adegan kematian orang tua Bruce Wayne lengkap dengan kalung mutiara berjatuhan yang secara tidak langsung diakibatkan oleh Joker.

Yah, kira-kira begitulah obrolan gue tentang film Joker, bukan ulasan tapi hanya mengobrol lebih jauh hal yang bikin gue tertarik di dalam film ini. Sekian dulu kayaknya blog dari gue sekarang sampai ketemu di blog gue selanjutnya xDb




Comments