Perkembangan Karasuma (Carasuma) Grup di Detektif Conan

Halo kawan !
Kembali lagi ke blog gue.
Sesuai anjuran pemerintah senin lalu, gue dan keluarga tidak keluar memilih tidak keluar rumah dulu kecuali ada kepentingan yang mengharuskan keluar.
Tapi gara-gara itu juga kondisi rumah jadi kurang kondusif untuk ngedit dan ngerekam video, jadinya kemungkinan sampai minggu depan gue gak update video duli di channel youtube gue.
Buat yang gak tau youtube gue ini link channelnya: https://www.youtube.com/channel/UCmBAWcB_Piv2gcj5O7wZNGw

Tapi gara-gara itu juga gue jadi baca komik-komik yang udah gue beli dari tahun lalu tapi belum sempet kebaca, salah satunya Detektif Conan.
Dikomik Conan terbitan terakhir di Indonesia yaitu volume 96, kita diperlihatkan pertama kalinya wajah orang tua dari Ai Haibara alias Sherry alias Shiho Miyano, pada flashback masa kecil dari Rei Furuya..

Disitu diperlihatkan sedikit kehidupan masa lalu orang tua dari Haibara sang "Mad Scientist" sebelum masuk organisasi hitam, dan disana juga sempat disinggung tentang perusahaan Karasuma grup.

Tapi sebelum berbicara kesana, kita kembali dulu ke volume 30 dimana pendiri Karasuma grup pertama kali diperkenalkan yaitu Renya Karasuma.
Renya Karasuma sendiri diperkenalkan sebagai salah satu orang kaya di serial Detektif Conan, yang kemungkinan bahkan lebih kaya dari keluarga Sonoko, hal itu bisa dilihat dari kediamannya yang muncul di komik volume 30 itu semuanya terbuat dari emas.

Karasuma diceritakan telah meninggal 40 tahun silam bersama rekan sejawatnya dibawah pengaruh mariyuana yang dibawa oleh tamu tak diundang dipestanya, mereka semua termakan ketamakan untuk mendapatkan mariyuana sehingga mereka saling bunuh.

Kejadian berdarah 40 tahun lalu itulah yang menciptakan legenda kutukan Renya Karasuma, barang siapa yang mencari hartanya akan terkena kutukan ketamakan dan saling bunuh sama seperti kejadian 40 tahun lalu.

Kasus pada volume 30 itu tidak terlalu membahas Renya Karasuma lebih jauh, hanya kasus pembunuhan diperkumpulan detektif terkenal yang melibatkan Kid dan kutukan Karasuma. Yang patut diperhatikan pada volume 30 adalah simbol Renya Karasuma adalah burung gagak, hal itu ditunjukan pada seluruh alat makan dikediamannya yang dipenuhi simbol gagak.

Simbol gagak itu merupakan benang merah yang menghubungkan organisasi hitam dan Renya Karasuma.

Semenjak komiknya di volume 1 ketika kemunculan organisasi berbaju hitam seperti Gin dan Vodka, selalu ada gagak muncul disitu. Walaupun tidak selalu bila ada gagak itu berarti organisasi berbaju hitam muncul juga sih, karena gagak adalah burung yang lumrah muncul pada kota-kota di Jepang.

Simbolisasi gagak pada organisasi hitam lebih jelas di film ke 13 Detektif Conan, dimana saat perkenalan organisasi berbaju hitam diawali dengan burung gagak berkicau terlebih dahulu.

Selain itu juga, pada volume 42 ketika Conan berhadapan dengan Vermouth yang menyamar jadi Dr. Araide diketahui kalau nomor HP sang boss organisasi hitam menggunakan nada lagu anak Jepang berjudul "Nanatsu no Ko" untuk menyembunyikannya, hal itu diketahui di komik Volume 46 saat intonasi bunyi tombol saat memasukan nomor tersebut Conan tanyakan pada seorang ahli musik.

Lagu Nanatsu no Ko, sendiri merupakan lagu anak yang menceritakan seekor induk burung gagak dengan 7 anaknya, yang lagi-lagi gagak.

Tapi baru pada komik volume 95 organisasi hitam dan Renya Karasuma dihubungkan, dengan petunjuk pecahan cermin yang ditinggalkan oleh Haneda Koji yang juga korban obat APTX4869, obat yang sama yang diminum Shinichi sehingga tubuhnya mengecil dan mengambil identitas Conan.

Petunjuk pecahan cermin itu juga awalnya dikira adalah Asaca Rum, yang merupakan orang nomor 2 di organisasi tapi setelah penyelidikan lebih jauh ternyata petunjuknya menunjukan satu nama yaitu Carasuma atau Karasuma.

Akan tetapi, Conan ini agak aneh bukannya googling tentang perusahaan Karasuma grup atau tentang Renya Karasuma cerita hanya beralih begitu saja tanpa mereka mencari info mendalam tentang boss besar dari organisasi yang membuat tubuh Conan mengecil.

Cuma pada volume 95 diketahui kalau Perusahaan Karasuma Grup masih aktif hingga sekarang dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia Detektif Conan.

Sampai saat ini tidak diceritakan kalau Renya Karasuma memiliki keturunan, oleh karena itu Conan mencurigai kalau Renya Karasuma sendirilah sang boss besar yang kemungkinan meminum obat yang sama seperti Shinichi, yang ortu Haibara sebut sebagai "Silver Bullet" atau peluru perak.

Hal itu diperkuat dengan kata-kata pengarang Aoyama Gosho yang mengatakan kalau Boss besar sudah pernah muncul di komik Conan. Kalau dia meminum obat dan menjadi muda kembali, dia bisa jadi siapa saja di cerita Detektif Conan, bukan sosok kakek berumur 100 tahun yang dikabarkan mati 40 tahun lalu.

Kabar kematian Renya Karasuma sendiri tidak jelas, karena pembantaian yang terjadi di kediamannya 40 tahun lalu itu ditutupi dan yang mengetahui ceritanya hanyalah anak dari salah satu tamu undangannya. jadi kebenaran tentang kematian Renya Karasuma masihlah tanda tanya besar apalagi perusahaannya masih berjalan normal hingga zaman modern.

Nama Karasuma Grup juga mulai dipakai di flashback pada volume 96, yang sebelumnya tidak disinggung sama sekali oleh Haibara dan tokoh organisasi lainnya.

Pabrik dimana Haibara membuat obat juga bukanlah pabrik milik Karasuma grup, yang kemungkinannya adalah kalau Karasuma grup itu hanyalah muka dan sumber dana dari organisasi sedangkan dibelakangnya mereka beroperasi tanpa nama perusahaan itu.

Gue sendiri masih setia nungguin cerita Conan menguak misteri organisasi hitam, akan tetapi cerita sekarang lebih fokus menguak cerita misteri keluarga Akai Shuichi sang meteor merah. Jadi emang kudu sabar nunggu misteri itu terkuak yang entah kapan, mungkin nunggu komiknya tamat dulu.

Sekian dulu blog dari gue, sampai ketemu di blog gue selanjutnya makasih XDb

Comments